21 Juni 2014

Increase Decimal versus Fungsi Roundup

Pembulatan angka menggunakan excel merupakan hal mudah untuk dilakukan terutama untuk memforamt tampilan agar angka dibelakang decimal bisa terlihat seragam misal menjadi dua angka dibelakang desimal, pembulatan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu :

  1. Menggunakan tombol increase / decrease button

  2. Menggunakan fungsi round,roundup atau roundown

Sekilas hasilnya akan tampak sama dilayar yaitu menampilkan angka menjadi memiliki dua desimal dibelakang koma, namun INGAT hal itu hanya tampilan dilayar, hasilnya akan berbeda dan menjadi salah jika digunakan untuk pengambilan keputusan, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :


Perhatikan gambar diatas, penulis memiliki nilai asli pada cell B3, dimana cell tersebut memiliki banyak desimal dan belum diformat , berikutnya pada cell C3, diformat menggunakan increase decimal sehingga tampil menjadi 7.71.

Berikutnya penulis akan mengambil sebuah keputusan dengan ktentuan jika nilainya lebih dari sama dengan 7.51 maka hasilnya lulus dan jika tidak maka hasilnya tidak lulus.

Untuk itu penulis membandingkan dua formula antara pembulatan dengan tombol increase decimal dan Fungsi RoundUp ;

  1. Dengan tombol increase decimal, maka formulanya :=IF(C3>=7.51,”Lulus”,”Tidak Lulus”)dan hasilnya TIDAK LULUS (padahal seharusnya LULUS)
  2. Dengan Fungsi RoundUP maka formulanya :=IF(ROUNDUP(C3,2)>=7.51,”Lulus”,”Tidak Lulus”)dan hasilnya Lulus

Mana yang lebih tepat ? ya Fungsi Roundup lebih tepat ! jadi untuk pengambilan keputusan Fungsi Roundup harus digunakan ketika akan menggunakan angka yang akan dibulatkan dan ingat Tombol Increase / Decrease Decimal hanya untuk Tampilan di layar saja, bukan untik diproses lebih lanjut !, Semoga bermanfaat

Previous Post
Next Post

0 comments: