23 April 2012

Perhitungan Korelasi Product Moment dengan Excel

Perhitungan statistik tidak hanya bisa dilakukan oleh aplikasi statistik semacamn SPSS, e-views, Lisrel atau sejenisnya. Kalau hanya untuk perhitungan statisik sederhana excel juga diberikan kemampuan untuk melakuan analisis data bahkan bila tidak ada dalam menu fungsi bawaan, microsoft menyediakan adds on (tool pack) untuk analisis data. Nah sekarang kita akan mencoba menghitung korelasi menggunakan rumusan product moment atau lebih dikenal dengan pearson.
Korelasi sendiri merupakan cara untuk mengukur derajat hubungan antara dua variabel atau lebih secara searah (linier), syarat menggunakan korelasi product moment kedua variabel datanya berupa interval dan berdistribusi normal.
Korelasi product moment secara matematis memiliki rumusan sebagai berikut :

Dari rumus diatas akan diperoleh nilai rho (r) antara -1 (negatif satu) sampai +1 (positif 1), apabila nilai rho adalah mendekati negatif satu maka derajat hubungannya adalah negatif dan sangat kuat sebaliknya apabila nilai rho adalah mendekati positif satu (+1) maka hubungannya adalah positif dan sangat kuat .

Batasan kuat atau tidak nya sebuah korelasi dapat kita bandingkan pada ketentuan dibawah ini :

  • r = 0 : Tidak ada korelasi antara kedua variabel
  • r = 0.01 – 0.20 : Korelasinya sangat rendah
  • r = 0.21 – 0.40 : Korelasinya Rendah
  • r = 0.41 – 0.60 : Korelasinya Agak Rendah
  • r = 0.61 – 0.80 : Korelasinya Cukup
  • r = 0.81 – 0.99 : Korelasinya Tinggi
  • r = 1 : Korelasinya sangat tinggi

 

Baik sekarang kita langsung ke contoh kasus, pada contoh kasus kali ini kita akan mencari seberapa kuat hubungan antara biaya promosi dengan tingkat penjualan dan bagaimana hubungannya apakah positif (berbanding lurus) atau negatif (berbanding terbalik), perhatikan data dasar dibawah ini dimana X adalah biaya promosi dan Y adalah tingkat penjualan.

Sekarang mari kita jawab pertanyaan pertama, berapa tingkat korelasinya ? maka formula yang digunakan adalah :

=CORREL(B9:B16,C9:C16)

Dan hasil korelasinya (r) adalah 0.862109 , kita bandingkan dengan batasan ketentuan korelasi ternyata besarnya koefisien r berada diantara rentang 0.81 – 0.99 artinya hubungan antara biaya promosi dengan tingkat penjualan adalah tinggi.

Sedangkan pertanyaan kedua jawabannya adalah berdasarkan hasil perhitungan, besarnya nilai r (korelasi) bernilai positif artinya hubungan antara biaya promosi dengan tingkat penjualan adalah positif, semakin tinggi biaya promosi maka semakin tinggi pula tingkat penjualan dan sebaliknya.

Selain dengan fungsi CORREL juga bisa menggunakan fungsi PEARSON, dan hasilnya akan memberikan nilai yang sama.

=PEARSON(B9:B16,C9:C16)

Previous Post
Next Post

0 comments: