21 April 2016

Membuat Kurva Permintaan, Penawaran dan Titik Equilibrium di Excel

Didalam ilmu ekonomi dikenal sebuah hukum permintaan dan penawaran, dimana titik temu diantara kedua hukum itu adalah terjadinya titik keseimbangan atau lebih dikenal dengan titik equilibrium (E).

Pada kesempatan kali ini penulis akan mencontohkan bagaimana membuat grafik permintaa, penawaran dan titik equilibrium menggunakan MS Excel, sebagai langkah awal berikut penulis tampilkan persamaan fungsi permintaan dan persamaan fungsi penawaran :

Persamaan fungsi penawaran : p=-2q+150

Persamaan fungsi permintaan : p=q+60

Dari kedua persamaan tersebut buatlah grafiknya dan tentukan titik equilibriumnya !

Sebagai langkah awal maka kita siapkan lembar kerja seperti berikut :


Selanjutnya berdasarkan fungsi tersebut, kita buat tabel bantu seperti berikut :


Saatnya kita mengisi kolom permintaan (cell K4) dengan formula sebagai berikut :

=($E$3*J4)+H3

Selanjutnya untuk mengisi baris dibawahnya tinggal mengcopy ke bawah

Berikutnya kita mengisi kolom penawaran (cell L4) dengan formula sebagai berikut :

=J4*$H$4

Seperti langkah sebelumnya, untuk mengisi baris dibawahnya tinggal mengcopy ke bawah.

Perhatikan pada tabel bantu diatas, terdapat angka yang sama yaitu ketika Q=30 , P(demand) dan P(supply) mencapai titik 90 artinya ini merupakan titik equilibrium (keseimbangan), dengan bantuan tabel bantu diatas kita buat grafiknya

Langkah awal, blok tabel bantu


Kemudian pada ribbon insert di grup chart pilih scatter, pilih yang menggunakan baris tanpa legend


Hasil akhirnya adalah seagai berikut, setelah ditambah title chart dan garis bantu menggunakan shape untuk membuat titik equilibrium


Terima kasih, semoga membantu.

13 November 2015

Filter Data Di Microsoft Excel

MS Excel dapat diibaratkan sebagai sebuah miniatur sistem basis data dimana didalamnya kita bisa menyimpan data dan melakukan pengolahan data, termasuk pencarian salah satunya. Proses pencarian akan sangat mudah apabila data yang dimiliki relatif sedikit, namun akan sangat menyulitkan jika data yang dimiliki relatif banyak (ribuan baris data).

Untuk yang terbiasa dengan database akan lebih familiar dengan istilah QUERY yaitu prose pengolahan data salah satunya pencarian, excel sendiri memiliki fitur query namun tidak secanggih aplikasi database seperti MS Access atau sekelas SQL Server, dengan fitur yang ada cukup membantu dalam proses pencarian dan perekapan data.

Sebagai contoh kasus perhatikan gambar diatas, tampak pada gambar diatas terdapat data mahasiswa dari universitas antah berantah, dari data tersebut bagaimana caranya kita menampilkan data mahasiswa dengan kriteria sebagai berikut :

  1. Mahasiswa dari program studi Akuntansi, atau
  2. Mahasiswa yang merupakan mahasiswa studi lanjut dari D3 ke S1, atau
  3. Mencari mahasiswa yang memiliki nama Ade , dan lain sebagainya akan semakin banyak pertanyaan jika dikaji lebih dalam dari data tersebut.

Untukmenjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu maka MS Excel menyediakan fitur FILTER DATA yang bisa diakses di ribbon DATA di Grup Sort & Filter (lihat gambar)


Adapun cara untuk menggunakannya adalah sebagai berikut

Blok judul kolom dari data yang anda miliki

Klik Icon Filter pada griup Sort & Filter di Ribbon Data (lihat gambar),


Maka, hasilnya pada setiap judul kolom data akan memiliki tanda panah kebawah (Dropdown) seperti tampak pada gambar berikut :

JIka sudah tampil seperti gambar diatas, maka proses filter data (pencarian) sudah bisa digunakan, sebagai contoh kita akan mencarai data mahasiswa program studi Akuntansi maka, pada tanda panah kebawah (dropdown) dikolom program keahlian di klik, kemudian hilangkan semua ceklist dan pilih program keahlian yang akan ditampilkan dalam hal ini contoh akuntansi (lihat gambar), kemudian klik tombol Ok


Maka hasilnya bisa dilihat, data yang ditampilkan adalah seluruh mahasiswa program keahlian akuntansi, perhatikan gambar dibawah terdapat perubahan yaitu nomor baris berubah warna biru menunjukan data sedang di filter dan proses filtering terjadi di kolom program studi ditandai dengan tanda corong (lihat gambar dilingkari).

Untuk proses filtering yang lain prosesnya sama, nantikan artikel berikutnya untuk proses filtering yang lebih lanjut.



11 November 2015

Membuat Kartu Persediaan Rata-Rata Bergerak dengan MS Excel

Kartu persediaan merupakan alat kontrol dibagian gudang untuk memantau ketersediaan barang apakah masih mencukupi atau tidak, selain itu digunakan untuk melakukan penilaian persediaan akhir.

Dalam pelaksanaannya penilaian persediaan dengan kartu persediaan terdapat beberpa metode yaitu

  1. LIFO (Last In First Out)
  2. FIFO (First In First Out)
  3. Moving Average / Rata-rata bergerak

Pada contoh kasus kali ini akan dibahas bagaimana membuat kartu persediaan dengan MS Excel menggunakan metode moving average / rata-rata bergerak, dimana ciri khas nya harga pokok saldo barang akan terus berubah setiap terjadi mutasi barang baik masuk maupun keluar.

Sebagai gambaran perhatikan screenshoot dibawah ini :

 

Pada gambar diatas bagian warna kuning merupakan bagian yang diisi secara otomatis ketika terjadi mutasi barang baik keluar / dijual (digunakan) maupun masuk (pembelian). Posisi saldo akan terlihat pada baris akhir di kolom saldo, dari contoh diatas tampak bahwa saldo akhir terdapat 200 unit denga harga Rp. 59.208 / unit dengan nilai total Rp 11.841.667

Untuk membuat kartu persediaan dengan metode rata-rata bergerak, berikut rumus-rumus yang digunakan :

  1. Untuk mengisi kolom Harga di bagian saldo baris pertama (Cell M11)
    =K11*L11
  2. Untuk mengisi kolom Harga di bagian saldo baris kedua (Cell M 12)
    =IF(L12>0;IF(E12>0;M11+G12;M11-J12);0)
  3. Untuk mengisi kolom P (Price) di bagian saldo baris kedua (Cell L12)
    =IF(K12>0;IF(E12>0;(M11+G12)/K12;L11);0)
  4. Untuk mengisi kolom Q (Quantity) dibagian saldo baris kedua (Cell K12)
    =IF(AND(E12=0;H12=0);0;IF(E12>0;K11+E12;K11-H12))
  5. Untuk mengisi kolom Harga pada Bagian Keluar (Cell J12)
    =H12*I12
  6. Untuk mengisi kolom P pada bagian Keluar (cell I12)
    =IF(H12>0;L11;0)
  7. Untuk mengisi kolom Harga pada bagian masuk (Cell G12)
    =E12*F12

Untuk bahan pembelajaran, silahkan download file contohnya dengan cara klik link dibawah

DOWNLOAD

12 Oktober 2014

Membuat Grafik Persamaan Linier Dengan Excel

Untuk membuat grafik, MS Excel sebenarnya sudah lebih dari cukup namun untuk memperoleh grafik sesuai dengan keinginan kita butuh kreatifitas tersendiri, sebagi contoh pada kasus kali ini akan dibuat grafik persamaan linier. Perhatikan contoh kasusnya dibawah ini :

Dari kasus diatas buatlah grafik persamaan linier-nya !, untuk membuat grafik linier, berikut langkah-langkahnya :

  1. Buat tabel bantu seperti tampak pada gambar dibawah, anda hanya mengisi nilai X (kolom B), sedangkan untuk mengisi nilai Y (kolom D3) gunakan rumus persamaan linier diatas yaitu :=(12*B3)+7Selanjutnya copy formula diatas sampai cell D13

  2. Blok cell B3 sampai D13, pilih menu INSERT, pada RIBBON GROUP CHART, pilih tipe SCATTER, seperti terlihat pada gambar

  3. Kemudian kita pindahkan lokasi grafik ke sheet baru dengan cara klik grafik yang sudah jadi kemudian klik menu DESIGN pada ribbon group LOCATION klik Icon Move Chart

  4. Kemudian pilih lokasi baru yaitu dengan mengklik New Sheet dan ganti nama dari Chart1 menjadi grafik_fungsi_linier (lihat gambar)

  5. Selanjutnya untuk menghilangkan legend series disebalah kanan, klik legend tersebut kemudian tekan tombol delete di keyboard.

  6. Selanjutnya kita hilangkan garis vertikal axis major dengan cara klik area grafik kemudian pilih menu vertical (value) axis major gridlines (lihat gambar), setelah terpilih kemudian klik tombol delete di keyboard.

  7. Hasil sementara grafik yang dibuat akan tampak seperti berikut dibawah ini.

  8. Selanjutnya kita beri judul grafik yang telah kita buat, dengan cara meng-klik kanan pada area grafik kemudian pilih menu select data. (lihat gambar)

  9. Selanjutnya akan keluar kotak dalog pemilihan data.

  10. Dari gambar diatas klik tombol Edit, maka akan keluar kotak dialog Edit Series (lihat gambar), pada bagian series name ketik judul grafik misal : Grafik Persamaan Linier y=ax+b.


  11. Hasil akhir dari grafik yang kita telah kita atur adalah sebagai berikut :

07 Oktober 2014

Memecah Kolom Tempat Tanggal Lahir

 


Adalah kebiasaan orang indonesia ketika membuat data tentang tanggal lahir dalam format kolom selalu disatukan sehingga memiliki format seperti berikut, misal :

Kuningan, 19 Januari 1980

Perhatikan gambar diatas pada kolom D, meskipun secara mudah data bisa dibaca namun apabila data disajikan seperti pada gambar diatas tidak bisa dilakukan pengolahan lebih lanjut dikarenakan adanya penggabungan dua buah field yang berbeda yaitu string (untuk data tempat lahir) dan date (untuk tanggal lahir).

Namun apabila data sudah terlanjur seperti tampak pada gambar diatas bagaimana apabila kita ingin memecahnya menjadi dua bagian yaitu kolom tempat lahir dan kolom tanggal lahir !.

Berikut cara memecah kolom tersebut :

  1. Menggambil nama tempat lahir gunakan fungsi berikut :=LEFT(D2,FIND(“,”,D2)-1)
  2. Mengambil tanggal lahir gunanakn fungsi berikut :
    =MID(D2,RIGHT(FIND(“,”,D2))+2,LEN(D2))

Sebagai Bahan latihan Silahkan download file-nya dibawah ini !

DOWNLOAD

01 Oktober 2014

Sekali lagi !!! konten Blog latihanexcel.web.id dibajak ...

Blog latihanexcel.web.id adalah cikal bakal blog excelsheet.my.id

Setelah beberapa artiekel dalam blog ini dibajak oleh pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan plagiat tanpa izin penulis (baca : http://latihanexcel.web.id/2012/05/pembajakan-atau-bukan-ya), penulis menemukan kembali dua buah blog yang melakukan plagiasi terhadap materi isi blog ini baik gambar maupun konten-nya.

 

Sebagai bahan pembelajaran bagi pemilik blog lain yang berniat melakukan copy paste penulis cantumkan 2 buah alamat blog yang telah melakukan plagiasi terhadap blog ini yaitu :

  1. http://www.lpk-protech.com/blog/msoffice
  2. http://endang-supriyadi.blogspot.com/

Sungguh disayangkan pelaku plagiasi tersebut adalah lembaga pendidikan yang seharusnya menjunjung tinggi hak intelektuaslitas, bahkan pelaku plagiasi yang kedua berdasarkan penulusuran profil di facebook nya, pelaku adalah dosen di LP3I Depok ! Sungguh sangat disesalkan seorang dosen melakukan plagiasi, bagaimana bisa menuntut mahasiswanya kreatif apabila dosennya melakukan plagiasi.

Penulis sengaja menulis artikel ini sebagai bentuk kekecewaan atas tuntutan penulis untuk mencantumkan sumber artikel yang tidak dipenuhi oleh pelaku plagiasi, pelaku berjanji menghapus namun setelah dicek masih terdapat artikel yang di bajak.

Penulis akan menghapus tulisan ini setelah pelaku plagiasi memenuhi tuntutan penulis, yaitu :

  1. Mencantumkan sumber tulisan yaitu alamat blog latihan excel
  2. Menghapus artikel apabila permintaan diatas tidak dipenuhi

Untuk kedepannya bagi para pembaca yang akan mengutip sebagian atau seluruh isi blog ini harap melakukan konfirmasi atau paling tidak mencantumkan sumber tulisan dari blog latihan excel.

21 Juni 2014

Increase Decimal versus Fungsi Roundup

Pembulatan angka menggunakan excel merupakan hal mudah untuk dilakukan terutama untuk memforamt tampilan agar angka dibelakang decimal bisa terlihat seragam misal menjadi dua angka dibelakang desimal, pembulatan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu :

  1. Menggunakan tombol increase / decrease button

  2. Menggunakan fungsi round,roundup atau roundown

Sekilas hasilnya akan tampak sama dilayar yaitu menampilkan angka menjadi memiliki dua desimal dibelakang koma, namun INGAT hal itu hanya tampilan dilayar, hasilnya akan berbeda dan menjadi salah jika digunakan untuk pengambilan keputusan, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :


Perhatikan gambar diatas, penulis memiliki nilai asli pada cell B3, dimana cell tersebut memiliki banyak desimal dan belum diformat , berikutnya pada cell C3, diformat menggunakan increase decimal sehingga tampil menjadi 7.71.

Berikutnya penulis akan mengambil sebuah keputusan dengan ktentuan jika nilainya lebih dari sama dengan 7.51 maka hasilnya lulus dan jika tidak maka hasilnya tidak lulus.

Untuk itu penulis membandingkan dua formula antara pembulatan dengan tombol increase decimal dan Fungsi RoundUp ;

  1. Dengan tombol increase decimal, maka formulanya :=IF(C3>=7.51,”Lulus”,”Tidak Lulus”)dan hasilnya TIDAK LULUS (padahal seharusnya LULUS)
  2. Dengan Fungsi RoundUP maka formulanya :=IF(ROUNDUP(C3,2)>=7.51,”Lulus”,”Tidak Lulus”)dan hasilnya Lulus

Mana yang lebih tepat ? ya Fungsi Roundup lebih tepat ! jadi untuk pengambilan keputusan Fungsi Roundup harus digunakan ketika akan menggunakan angka yang akan dibulatkan dan ingat Tombol Increase / Decrease Decimal hanya untuk Tampilan di layar saja, bukan untik diproses lebih lanjut !, Semoga bermanfaat